11 Wanita Terduga PSK Online Diamankan di Cibinong, 4 Positif HIV


Satpol PP Kabupaten Bogor baru-baru ini ngelakuin razia besar-besaran di kawasan Cibinong. Hasilnya lumayan bikin geleng-geleng kepala—sebanyak 11 cewek yang diduga terlibat prostitusi online diciduk dari beberapa indekos. Jadi, mereka ini katanya pake aplikasi Michat buat nyari pelanggan. Nggak cuma itu aja, ternyata dari hasil pendataan yang dilakuin setelah mereka diamankan, 4 orang dari 11 cewek itu dinyatakan positif HIV.

"Telah melakukan kegiatan PEKAT (penyakit masyarakat, red) tadi malam yang mendapatkan 11 diduga wanita tuna susila. Dari hasil yang didalami, 4 orang mengidap HIV AIDS, dalam pantauan penggiat/pendamping HIV," kata Sekretaris Satpol PP Kabupaten Bogor, Anwar Anggana, Jumat (16/5/2025).

Sisanya, ada 7 cewek lagi yang hasil tesnya negatif HIV/AIDS. Tapi bukan berarti mereka langsung dibebasin begitu aja. Mereka tetep dibawa sama Dinas Sosial dan langsung dikirim ke panti rehabilitasi sosial yang ada di Sukabumi buat dapet pembinaan lebih lanjut.

"7 orang wanita tuna susila dirujuk langsung kepada Balai SPRTS Sukabumi," lanjut Anggana.

Razia ini sebenernya udah direncanain Satpol PP sebagai bagian dari operasi penyakit masyarakat alias PEKAT, yang memang rutin dilakukan buat ngurangin aktivitas ilegal kayak prostitusi, minuman keras, dan yang sejenisnya. Cuma yang bikin beda kali ini, operasi digelar cukup besar dan barengan sama pihak Garnisun dan polisi. Mereka nyisir beberapa kontrakan yang udah dicurigai jadi tempat transaksi prostitusi online.

Dalam operasi itu, Satpol PP juga nemuin 535 botol minuman keras dari berbagai merek. Bisa dibayangin, banyaknya kayak gimana tuh! Jadi selain 11 cewek yang diduga PSK online, semua botol miras itu juga langsung disita sebagai barang bukti.

"(Total diamankan) berjumlah 11 Wanita Tuna Susila yang diduga sebagai PSK melalui aplikasi Michat, dibawa ke Mako Satpol PP untuk didata dan diserahkan kepada Dinas Sosial," jelas Anggana lagi pas dimintai konfirmasi.

Rincian lokasi penangkapan juga dijelasin sama Anggana. Jadi mereka ngelakuin penyisiran di empat kontrakan berbeda. Di salah satu kontrakan, mereka nemuin 3 cewek yang diduga jadi PSK dan satu pelanggan cowok yang juga ikut diamankan. Di kontrakan lain, tepatnya di daerah Ciriung, dapet 4 cewek. Lalu di kontrakan Pabuaran, 3 cewek lagi. Terakhir, di kontrakan sekitar Puri, dapet satu cewek.

"Dari kontrakan mengamankan 3 perempuan yang diduga sebagai PSK dan pelanggan Michat. (Kemudian) di kontrakan daerah Ciriung, berhasil mengamankan 4 perempuan, di kontrakan Pabuaran (mengamankan) 3 perempuan. (Sedangkan) di kontrakan di sekitar Puri (diamankan) 1 Perempuan yang diduga sebagai PSK dan pelanggan (Michat)," beber Anggana.

Nggak cuma cewek-ceweknya aja yang diamankan, tapi juga ada satu cowok yang diduga pelanggan atau biasa disebut 'hidung belang' yang juga ikutan dibawa buat didata lebih lanjut.

"Satu orang laki laki hidung belang turut diamankan," imbuhnya.

Kasus ini langsung jadi perhatian warga sekitar. Banyak yang kaget karena ternyata aktivitas kayak gini masih marak dan bahkan udah masuk ke daerah pemukiman biasa. Beberapa warga juga berharap razia kayak gini bisa lebih sering dilakukan, biar lingkungan makin aman dan bersih dari hal-hal negatif. Pemerintah juga diharapkan bisa kasih solusi jangka panjang, kayak pelatihan kerja atau pendidikan buat para wanita yang terjerumus ke dunia prostitusi online, supaya mereka bisa bangkit dan punya kehidupan yang lebih baik ke depannya.

0 Komentar